Tata cara bisnis online dapat dipelajari siapa saja, juga kalian nih. Siapapun bisa sukses memulai bisnis online asalkan ulet dan tetap kekinian.
Di artikel ini, kita akan menghasilkan tata cara belajar bisnis online buat pemula. Dimulai dari memilih produk yang hendak dijual sampai memasarkan produk tersebut. Gimana tata cara belajar bisnis buat buat pemula? Simak seluruhnya di bawah ini ya!
Sebetulnya panduan bisnis online tidak ada yang baku. Terkadang tata cara berbisnis online satu dengan yang lain berbeda. Simak tata cara memulai bisnis online dari nol berikut ini.
Cek tren di media sosial
Tidak cuma tren di hasil pencarian Google, Kalian pula perlu mengecek tren di media sosial. Media sosial ialah tempat di mana orang bisa menumpahkan keluh kesahnya, tercantum mereview produk maupun layanan.
Ketikkan kata kunci yang berkaitan dengan kasus yang Kalian temukan di kolom pencarian media sosial. Kalian hendak menghasilkan berbagai postingan orang- orang mengenai kasus tersebut.
Bergabung ke forum
Konsumen biasanya juga mempunyai forum maupun group tertentu buat membahas produk yang mereka gunakan lho. Misalnya, konsumen makeup dan produk skin care mempunyai forum semacam Female Daily. Contoh lain, konsumen layanan domain dan hosting terbaik mempunyai forum Diskusi Web Hosting.
Cari Tahu Apa yang Tengah Dibutuhkan Pasar
Dari banyaknya kebutuhan yang ada di pasaran, Anda seharusnya bisa mengidentifikasi apa yang jadi kebutuhan masyarakat. Misalnya, kebutuhan sandang (pakaian), pangan (bahan makanan), dan papan (tempat tinggal) yang selalu dibutuhkan masyarakat. Kemudian Anda tinggal memetakan di ranah mana akan “bermain” dan ambil bagian dari pasar tersebut. Usahakan pula untuk menentukan pilihan dari yang selalu dibutuhkan setiap saat, tanpa mengenal musim. Tapi, jika Anda ingin memilih kebutuhan utama atau kebutuhan sampingan, kembali lagi pada pilihan dan identifikasi potensi pasar yang telah dilakukan
Jalankan Riset Pasar
Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengambil data, misalnya dengan melakukan wawancara langsung, via telepon, diskusi kelompok atau survei online. Jika bisnismu sudah berjalan, tanyakan kepada para pelanggan beberapa hari setelah proses jual beli.
Tips penting, jangan gunakan teman atau orang terdekatmu, ya! Mereka hanya mewakili sebagian kecil pasar dan biasanya memberikan jawaban yang subjektif. Gunakan simple random sample atau pengambilan sampel secara acak. Dengan ini juga kamu bisa mendapatkan respon yang jujur.
Pilih Produk yang Hendak Dijual Secara Online
Anda pernah membuka atau menggunakan Google Trends? Dari situ ternyata Anda juga bisa mengimport lusinan produk Google Trends dari AliExpress ke dalam store Shopify Anda hanya dalam waktu beberapa menit!
Bagian yang sulit adalah mengetahui bagaimana menemukan produk untuk dijual online karena Anda juga harus memasukkannya ke marketing campaign atau ke homepage store Anda.
Produk Google Trends yang harus Anda fokuskan disebut ‘Alpha Products’. Ini adalah produk yang akan membawa banyak traffic ke store Anda.
Setelah Anda tahu Alpha Products, Anda tidak perlu membuang waktu untuk mengisi store dengan cross-sell, upsell, dan produk-produk yang terkait.
Tentukan Sasaran Konsumen
Apa itu segmentasi pasar dan kenapa strategi ini bisa mengefisiensikan kinerja marketing Anda? Bagaimana cara menentukan strategi yang tepat dalam melakukan segmentasi pasar? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Ibarat seorang atlet pemanah, sebuah bisnis yang sukses pasti bisa menentukan target pasar yang tepat.
Seorang pemanah pasti sudah tahu seberapa besar tenaga yang harus dikeluarkan untuk mencapai target.
Bila targetnya dekat, berarti tidak perlu menarik anak panah terlalu jauh sehingga tenaga tidak terbuang sia-sia.
Ttetapi jika targetnya jauh pastinya membutuhkan tenaga lebih agar bisa mencapai targetnya.
Untuk itulah diperlukan yang namanya segmentasi pasar sesuai “target”.
Sayangnya di Indonesia ini masih banyak para pebisnis yang belum mengetahui secara pasti segmentasi pasar dari produknya.
Semua produk yang dimiliki dianggap sama, bisa untuk semua kalangan.
Akibatnya, bisnis berjalan kurang fokus dan tidak memiliki target utama yang dituju, sehingga sumber daya yang dimiliki malah terbuang sia-sia.
Hal demikianlah yang berbahaya dalam bisnis, karena bisa mematikan bisnis dengan perlahan.
Padahal melakukan riset untuk menemukan segmentasi pasar merupakan hal yang sangat penting agar bisnis bisa berjalan dengan lancar.
Ketika segmen pasar sudah berhasil ditemukan, proses pemasaran produk akan menjadi lebih mudah dan lancar. Tentu saja hal ini akan berpengaruh ke proses penjualan produk. Segmentasi pasar yang tepat akan membuat produk lebih cepat terjual. Contoh kasusnya adalah jika Anda memiliki perusahaan pakaian bayi. Segmentasi pasar yang Anda pilih tentu saja para Ibu-Ibu. Kemudian segmentasi pasar tersebut dikerucutkan lagi menjadi Ibu-Ibu yang sedang hamil atau memiliki bayi.
Segmentasi pasar tersebut bisa dikerucutkan lagi dengan memilih Ibu-Ibu yang lebih suka berbelanja online atau tidak, memiliki anak perempuan atau laki-laki, bahkan Ibu-ibu bekerja atau tidak. Pemilihan segmentasi pasar ini menyesuaikan seperti apa produk yang Anda miliki.
Terapkan Riset Kompetitor
Market research atau riset pasar adalah teknik yang digunakan pebisnis untuk mengumpulkan dan menganalisis data/informasi yang berguna tentang bisnisnya. Riset pasar ini penting dilakukan sebelum menjalankan bisnis dan memasarkan produk ke pasaran.
Dengan melakukan riset pasar, kamu sebagai pebisnis akan mengetahui bagaimana perilaku konsumen yang menjadi target pasar kamu. Kamu juga mengetahui seberapa banyak konsumen kamu dan apakah produk atau layanan bisnis kamu dibutuhkan oleh mereka.
Bagi pebisnis pemula di bisnis online, kamu bisa melakukan riset pasar dengan cara yang cukup mudah. Kamu dapat melakukan riset sendiri dengan menghubungi atau bertemu langsung sejumlah orang yang menjadi calon konsumen potensial di bisnis kamu.
Pilih Model Bisnis
Model bisnis terbaik bagi pelaku usaha yang satu tentu berbeda dengan pilihan pelaku usaha lainnya. Setiap model bisnis memiliki kelebihan dan kerugian tersendiri, selain itu juga sangat bergantung dengan produk maupun jasa yang ingin dipasarkan. Keuntungan suatu model bisnis, misalnya saja, bisa jadi kelemahan besar jika diterapkan pada produk maupun jasa yang tidak sesuai. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pertimbangan bisnis yang matang sebelum benar-benar menjalankan usaha yang ingin diterjuni. Agar lebih mudah, mari kita golongkan model-model bisnis yang ada menjadi model bisnis offline dan online.
Lakukan Promosi
Strategi promosi merupakan suatu langkah atau taktik yang ditempuh oleh seorang pebisnis dalam memasarkan produk usahanya. Dalam sistem pemasaran, seorang pebisnis perlu memikirkan berbagai cara untuk memasarkan produk ke khalayak umum.
Hal itu bertujuan untuk memperluas sebaran pembeli atau konsumen, sehingga pebisnis tersebut memiliki peluang keberhasilan yang besar dalam menjalankan bisnisnya.
Apabila kamu memiliki sebuah usaha maka langkah yang perlu kamu lakukan setelah mendirikan usaha tersebut adalah memperluas penyebaran produk.
Pertahankan Pelanggan Setia
Bisnis bertumbuh seiring dengan hadirnya banyak pelanggan melakukan transaksi pembelian. Menambah jumlah pelanggan memerlukan biaya untuk keperluan promosi dan pemasaran. Namun memiliki pelanggan yang loyal mampu memperkuat pendapatan tetap dalam jangka waktu yang lama. Pelanggan loyal berkontribusi besar terhadap kemajuan brand.
Hasrat pelanggan untuk loyal terhadap suatu brand memiliki beberapa alasan, utamanya adalah pelayanan yang didapatkan, produk yang baik, sampai penawaran harga yang menarik lewat program loyalitas. Pelanggan setia wajib dipelihara lewat hubungan yang baik dan memberikan kesempatan lebih daripada pelanggan biasa.
Evaluasi usaha merupakan sebuah kegiatan untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Prinsip dasar evaluasi usaha adalah membandingkan hasil kinerja usaha yang sudah berjalan dengan rencana usaha yang telah dibuat sebelumnya, apakah sudah sesuai atau tidak.
Melakukan sebuah evaluasi usaha merupakan proses yang harus dilakukan terus menerus dan berkesinambungan. Evaluasi usaha berawal dari kegiatan monitoring setiap proses dalam usaha yang dijalankan. Dari hasil pelaksanaan monitoring, dibuatlah analisis kemajuan, kemunduran, dan pencapaian apa saja yang sudah terlaksana.
Selain untuk mengetahui perkembangan sebuah usaha dari waktu ke waktu atau dari kemajuan yang telah dicapai sebelumnya, evaluasi usaha juga dilakukan agar dapat mengetahui di mana posisi usaha Anda berada. Dengan adanya evaluasi, Anda dapat mengetahui aset perusahaan, utang dan modal. Anda juga dapat mengetahui berapa rata-rata pengeluaran bulanan, dan yang terpenting adalah Anda juga dapat mengetahui target usaha Anda selanjutnya akan dibawa ke mana dari hasil evaluasi tersebut.
Gadang, 13 Februari 2022, disunting oleh @Legimoen007
Very Useful article, I'm so lucky I found this article
ReplyDeleteGreat thanks mate.
Deletemantab artikelnya bagus
ReplyDelete